Marning_Sadang - Masih ada 3 Desa di wilayah kerja Unit Organisasi Berbasis Fungsional (UOBF) Puskesmas Jatirogo dan beberapa Desa lainnya di wilayah kerja UOBF Puskesmas Kebonharjo yang masih belum terbebas dari perilaku buang air besar sembarangan (Open Defecation) ujar dr. Abdullah Khamdi selaku Kepala UOBF Puskesmas Jatirogo. Pernyataan tersebut di sampaikan oleh dr. Abdullah Khamdi dalam sambutannya pada Rapat Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa Beserta Lintas Instansi se-Kecamatan Jatirogo yang diselenggarakan di Pendopo Kecamatan Jatirogo pada hari Rabu, tanggal 22 Pebruari 2023.
Agenda bulanan tersebut rutin digelar oleh Camat Jatirogo dalam rangka menjalin komunikasi dan koordinasi antara seluruh Instansi yang ada di Kecamatan Jatirogo. Sebelumnya agenda rutin bulanan tersebut diberi tajuk Konferensi Kepala Desa dan Sekretaris Desa se-Kecamatan Jatirogo, namun sejak dua bulan terakhir agenda tersebut bertransformasi dan berubah menjadi agenda Rapat Dinas Kepala Desa dan Sekretaris Desa Beserta Lintas Instansi se-Kecamatan Jatirogo.
Lebih lanjut dr. Abdullah Khamdi menyampaikan bahwa pada Tahun 2023 ini Mas Bupati menargetkan Kabupaten Tuban menjadi Kabupaten yang bebas buang air besar sembarangan (Open Defecation Free). Kalau bisa Tahun 2023 ini Kecamatan Jatirogo juga sudah menjadi Kecamatan ODF. Untuk di wilayah kerja Puskesmas Jatirogo masih ada Desa Sekaran, Desa Kedungmakam dan Desa Dingil yang belum ODF, tambah beliau.
Untuk wilayah kerja UOBF Puskesmas Kebonharjo masih ada satu Desa yang terdapat total 52 Kepala Keluarga yang Open Defecation (OD) dan beberapa Desa yang lain juga masih banyak terdapat warga yang belum memiliki jamban, ungkap Budy Utomo, S.Kep.NS, MM selaku Kepala UOBF Puskesmas Kebonharjo menambahkan. (@gus_sdg)