Artikel

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD) TAHUN 2019 PUSKESMAS JATIROGO DI DESA SADANG

22 November 2019 13:33:56  Agus Sungaedi  2.281 Kali Dibaca  Berita Desa

sadang-jatirogo.desa.id - Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil survei mawas diri. Sebelumnya Survey Mawas Diri (SMD) dilaksanakan oleh 26 Kader Kesehatan Desa Sadang pada tanggal 25 Oktober 2019 dengan pendampingan dari Bidan Desa Sadang. MMD sendiri merupak evaluasi serta tindak lanjut dari hasil SMD yang telah dilaksanakan sebelumnya. Tujua dari diadakanya MMD adalah agar masyarakat mengenali masalah kesehatan yang ada diwilayahnya kemudian terjadi kesepakatan antar masyarakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan Desa Siaga dan Poskesdes. Apabila sudah ada kesepakatan maka langkah selanjutnya adalah masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes.

     Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) tahun 2019 oleh Puskesmas Jatirogo diselenggarakan di Balai Desa Sadang Kecamatan Jatirogo pada hari jum'at tanggal 22 nopember 2019. Acara dimulai pada pukul 09.00 dan selesai pada pukul 10.30 WIB. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Puskesmas Jatirogo beserta Tim, Bidan Desa Sadang, Kepala Desa Sadang beserta perangkat Desa Sadang, Kader Kesehata Desa Sadang dan tokoh masyarakat Desa Sadang. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Sadang kemudian dilanjutkan sambutan dari Kepala Puskesmas Jatirogo. Menurut Noor Istikhawari selaku Kepala Puskesmas Jatirogo, kondisi kesehatan Desa Sadang sudah cukup baik. Bahkan Desa Sadang hampir memenuhi persyaratan sebaga Desa Open Defecation Free (ODF).

     Ada beberapa permasalahan Kesehatan yang didapat dari hasil Survey Mawas Diri (SMD) beberapa waktu lalu. Setelah diadakan diskusi dengan peserta MMD, maka didapatkan solusi untuk menangani permasalahan kesehatan dimasyarakat tersebut. Berikut adalah hasil diskusi MMD :

1.  Terdapatnya beberapa kasus ibu hamil resiko tinggi (RESTI)
    Ibu hamil resti disebabkan karena beberapa hal, diantaranya adalah usia ibu yang hamil pada usia diatas 30 tahun, ibu hamil yang mempunyai riwayat tekanan darah tinggi dan ibu hamil kedua diman anak pertamanya baru berusia kurang dari 2 tahun. Solusi untuk menangani permaslahan ini adalah Bidan Desa akan lebih menggiatkan kegiatan ANC terpadu serta kegiatan Kelas Ibu hamil. Dengan pengetahuan yang cukup, maka kehamilan Resti dapat dicegah.
2. Masih banyaknya masyarakat yang merokok didalam rumah
     Merokok didalam ruangan setelah makan memang bagi sebagian orang sangat nikmat. Namun hal ini sangat berbahaya bagi anggota keluarga karena akan terpapar asap rokok danmenjadi perokok pasif yang jika terakumulasi dalam waktu lama akan dapat menimbulkn berbagai penyakit kronis. Untuk menangani bahaya merokok didalam rumah, maka akan dilakukan penyuluhan secara intensif kepada para perokoktentang bahaya merokok didalam rumah.
3. Pemberian makanan pada bayi pada usia dibawah 6 bulan
     Banyak orang tua sengaja memberikan makanan tambahan selain asi pada bayu yang berusia dibawah 6 bulan dengan alasan agar bayi mendapat asupan gizi cukup dan mempercepat proses pertumbuhan bayi. Pencernaan bayi dibawah usia 6 bulan belum siap untuk mencerna makanan dikarenakan protein immunoglobulin yang berfungsi seperti lapisan pelindung pada dinding ususnya belum banyak sehingga bayi rawan terpapar bahan alergen yang dapat menyebabkan alergi.  Solusi untuk menangani maslah ini selain kelas ibu hamil akan diadakan sosialisasi kepada ibu menyusui untuk tidak memberikan makanan tambahan untuk bayi dibawah 6 bulan.
4. Minimnya tingkat partisipasi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam asetat (IVA)
     Pemeriksaan IVA berguna untuk mendeteksi kanker serviks pada wanita yan sudah menikah. Namun sebagian masyarakat masih menganggap pemeriksaan IVA merupakan hal yang masih tabu. Mereka masih malu kalau organ intimnya diperiksa oleh tim dari kesehatan. Untuk mengatasi maslah ini Bidan Desa Sadang akan melakukan penyuluhan tentang pentingnya IVA untuk deteksi dini kanker serviks pada wanita.
5. Minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya
      Ini merpakan masalah klasik yang hampir tidak bisa dihindari dibelahan bumi manapun. Untuk mengatasi permasalahan ini akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membunang sampah sembarangan, tidak membakar sampah dan tidak membuat tempat pembuangan sampah didekat sumber air.

Semoga kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa ini dapat selalu dilaksanakan rutin ditahun-tahun berikutnya dan dapat memberikan dampak positif bagi Kesehatan Masyarakat di Desa Sadang. (@gus_sung)

 

sumber artikel : bandungsari-brebes.sideka.id

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Aparatur Desa

Back Next

Desa Sadang Menuju Desa Informatif

Peta Desa

Agenda

Statistik Penduduk

Komentar Terbaru

Info Media Sosial

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:3.293
    Kemarin:2.744
    Total Pengunjung:2.765.235
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:54.89.70.161
    Browser:Tidak ditemukan

Lokasi Kantor Desa


Alamat : Jl. P. Sudirman No. 603 Desa Sadang Kecamatan Jatirogo
Desa : Sadang
Kecamatan : Jatirogo
Kabupaten : Tuban
Kodepos : 62362
Telepon : 0356552770
Email : desasadangjatirogo@gmail.com